Minggu, 24 November 2013

DFD

===>Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada
(sistem yang lama). Penekanan dari DFD secara Fisik adalah bagaimana proses-
proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan
dimana), termasuk proses-proses manual.
Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan,
DFD harus memuat :

1. Proses-proses manual juga digambarkan.
2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci
untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja
sistem.
3. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya
apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya
dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara
komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file database.
5. Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang,
departemen, sistem komputer, atau nama program komputer yang
mengakses proses tersebut.



===>Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi,
penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem
yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang
digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.



Kamis, 26 September 2013

BAB 3 SYSTEM ENGINEERING

1. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen-komponennya atau subsistem nya terdiri dari Perangkat lunak, Perangkat Keras, Manusia, Basis data, Dokumentasi, Prosedur.
2. Model proses perangkat lunak ( atau disebut juga paradigma rekayasa perangkat lunak ) adalah suatu strategi pengembangan yang memadukan lapisan proses, metode , dan alat serta tahap-tahap generik. Model proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat proyek dan aplikasi, metode dan alat yang digunakan, serta pengendalian dan hasil yang diinginkan.
3. System Engineering atau Rekayasa sistem adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya.
4. Tujuan dari rekayasa informasi/information engineering(IE) adalah mendefinisikan suatu arsitektur yang memungkinkan bisnis menggunakan informasi secara efektif, membuat rencana menyeluruh untuk mengimplementasi arsitektur-arsitektur tersebut.
5. Rekayasa produk disebut juga dengan rekayasa sistem yang merupakan aktivitas pemecahan masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk yang diinginkan, dicari, dianalisi, dibuat model kebutuhannya, kenudian dialokasikan ke komponen rekayasa. Selanjutnya komponen-komponen ini disatukan dengan infrastruktur pendukungnya sampai produk tersebut jadi.

Senin, 16 September 2013

BAB 2 MODEL PERANGKAT LUNAK

1. Pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses dimana kebutuhan pemakai diterjemahkan menjadi produk perangkat lunak. Proses ini mencakup aktivitas penerjemahan kebutuhan pemakai menjadi kebutuhan perangkat lunak, transformasi kebutuhan perangkat lunak emnjadi desain, penerapan desain menjadi kode program, ujia coba kode program dan instalasi serta pemeriksaan kebenaran perangkat lunak untuk operasional
2. Model proses perangkat lunak (atau disebut juga paradigma rekayasa perangkat lunak) adalah suatu strategi pengembangan yang memadukan lapisan proses, metode , dan alat serta tahap - tahap generik. Model proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat proyek dan aplikasi, metode dan alat yang digunakan, serta pengendalian dan hasil yang diinginkan.
3. Menurut Ian Somerville, Model proses secara umum terdiri dari :

  • Pendekatan Model Proses, di mana memisahkan dan membedakan antara spesifikasi dan pengembangan
  • Pengembangan Yang Berevolusi, pendekatan yang melanjutkan aktifitas satu dan yang lainnya dari spesifikasi dan pengembangan serta validasi secara cepat
  • Pengembangan Sistem Formal, pendektana aktifitas berdasarkan suatu model sistem matematika yang ditransformasikan ke implementasi
  • Pengembangan Sistem Berbasis Re-use ( penggunaan ulang ) komponen, sistem dibangun dari komponen yang sudah ada dengan fokus integrasi sistem
4. Model pendekatan  rekayasa perangkat lunak :
  • Model Sekuensial Linier ( Waterfall)
  • Model Prototype
  • Model RAD
  • Increment Model
  • Spriral model
  • Model rakitan komponen
  • Model Perkembangan Konkuren
  • Model Formal

BAB 1 PERANGKAT LUNAK SEBAGAI PRODUK

1.Rekayasa Perangkat Lunak dilatarbelakangi adanya kebutuhan dari manusia dengn tuntutannya disamping dengan adanya perkembangan hardware dan software yang ada semakin meningkat
2. Krisis Perangkat Lunak yang dipengaruhi dari berbagai pihak engineer dengan latar belakang disiplin ilmu masing-masing membuat pengaruh yang besar terhadap perkembangan perangkat lunak. Hal ini membuat pengaruh besar terhadap perkembangan perangkat lunak. Hal ini membuat leinginan dipengaruhi oleh sisi pandang dari pihak developer, sponsor dan pengguna.
3. Rekaya Perangkat Lunak ( RPL ) juga merupakan pendekatan sistematis dan matematis untuk membangun , memlihara dan mengenyahkan perangkat lunak. Dari cara pandang lain, RPL adalah pendekatan sistematis untuk merekayasa perangkat lunak yang handal / bermutu, tepat waktu dan dengan biaya yang optimal.
4. Produk Perangkat Lunak mempunyai beberapa kategori yaitu sistem real time , bisinis , teknik dan ilmu pengetahuan, emmbeded system dan komputer personal
5. Dalam Rekayasa Perangkat Lunak perlu dituju ke arah tercapainya Produk Perangkat Lunak yang bermutu. Dan ini dipengaruhi oleh 3 pihak yaitu Pihak Sponsor, Developer dan user/pengguna
6. Menurut Ian Sommerville, karakteristik Perangkat Lunak adalah Mantanability (dapat dirawat), Dependability, Efisiensi, Usablity
7. Sekarang ini, kebanyakan kaum profesional yang memiliki banyak pengetahuan berbagai mitos di bidang ilmu yang digelutinya , sikap yang salah menyebabkan masalah yang serius bagi manajer serta masyarakat teknisi. Tetapi sikap lama tersebut memang sangat sulit diubah, dan sisa-sisa mitos perangkat lunak masih tetap dipercaya.
8. Dalam rekaya perangkat lunak umumnya ada beberapa kegiatan yang senantiasa ada pada model proses apapun meliputi : identifikasi kebutuhan , desain , pengkodean , penerapan , dan pemeliharaan
9. Beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya RPL :
a. kemajuan pesat perangkat keras
b. kemajuan dalam teknik-teknik pembuatan perangkat lunak
c. tuntutan yang lebih tinggi terhdap jumlah perangkat lunak
d. tuntutan yang lebih tinggi terhadap mutu perangkat lunak
e. meningkatnya peran pemeliharaan
10. Pihak-pihak yang mempengaruhi mutu perangkat lunak :
a. Sponsor
b. User
c. Developer
11. Mitos Perangkat Lunak
a. Mitos Manajemen
b. Mitos Pelanggan
c.Mitos para praktisi