Jumat, 17 Januari 2014

UML PRESENSI SISWA

MENGGUNAKAN APLIKASI StarUML

1.     Use Case
merupakan diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. .

Use case ini terdiri dari : 
-      Aktor : pemakai sistem atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang merepresentasikan pesan, bukan pemakai individual

-      Use case : cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor


2.     Class Diagram
menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan antar satu sama lain

Class Diagram meliputi:
1.    Nama
berfungsi untuk member identitas pada sebuah kelas
2.    Atribut
fungsinya adalah untuk member karakteristik  pada data yang dimiliki suatu objek di dalam kelas
3.     Operasi
fungsinya adalah memberikan sebuah fungsi ke sebuah objek




3.     Activity Diagram
menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir

Keterangan:

Include : kelakuan yang harus terpenuhi pada event yang terjadi

---- merupakan Extend : kelakuan yang hanya dijalankan dibawah kondisi tertentu

4.     Sequence Diagram
sequence diagram menggambarkan alur dari logika di dalam sistem secara visual, sehingga memungkinkan untuk menyimpan dan memvalidasi logika. Sequence diagram juga digunakan secara umum untuk keperluan analisis dan desain.





ERD PRESENSI SISWA

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

Entity Relationship Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD pada dasarnya mempunyai 3 simbol yang digunakan yaitu:
1.     Entity
objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain
2.    Atribut
Suatu entitas yang mempunyai eleman dan berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut
3.    Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda


DFD PRESENSI SISWA

DATA FLOW DIAGRAM

Data Flow Diagram  merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Beberapa symbol yang digunakan pada Data Flow Diagram meliputi:
1.     External entity
merupakan kesatuan (entity)  dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem
2.    Data flow (arus data)
menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem
3.    Process (proses)
yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses
4.    Data store (simpanan data)
Menunjukkan informasi yang tersimpan dalam file


 DFD 0



DFD 1



KEBUTUHAN FUNGSIONAL DAN NON FUNGSIONAL

Kebutuhan Fungsional


Req_ID
Deskripsi
Prioritas
kasus
1
Menyimpan data siswa
Must
1.1 dan 2.2
2
Melihat data kehadiran siswa
Must
2.2
3
Melakukan penambahan data siswa
Must
2.3
4
Melakukan pengubahan data siswa
must
2.3
5
Tersedia laporan peningkatan jumlah siswa tiap tahunnya
Optional
2.2 dan 2.3
6
Melihat data keterlambatan siswa
Optional
2.2
7
Melihat daftar guru BK
Must
2.2 dan 2.3




Kebutuhan NonFungsional

    1.     Menyimpan data siswa
1.1 sistem dapat menyimpan data siswa maksimal 500 siswa
    2.  Melihat data kehadiran siswa
2.1 sistem dapat melihat data kehadiran siswa maksimal 50 baris dalam satu halaman
  3. Melakukan penambahan data siswa
3.1  sistem dapat menambahkan jumlah data siswa setiap tahunnya maksimal 5 siswa
4. Melakukan pengubahan data siswa
4.1 sistem dapat melakukan penghapusan data siswa yang pindah maksimal 3 siswa
4.2 sistem dapat melakukan pengubahan data siswa maksimal 20 siswa
5.  Tersedia laporan peningkatan jumlah siswa tiap tahunnya
5.1 sistem dapat melihat grafik atau persentase dari laporan tiap tahunnya maksimal 30 %
6.  Melihat data keterlambatan siswa
6.1 sistem dapat menampilkan data keterlambatan siswa maksimal 10 siswa  dalam satu halaman
 7.  Melihat daftar guru BK
7.1 sistem dapat menyimpan daftar guru BK maksimal 10 orang

7.2 sistem dapat menampilkan daftar guru BK maksimal 10 orang 

SPESIFIKASI KEBUTUHAN

SPESIFIKASI KEBUTUHAN
SISTEM INFORMASI SEKOLAH TENTANG PRESENSI
                            
1 Alur dasar Sistem Absensi Siswa
  1. Siswa datang 15 menit sebelum bel sekolah dibunyikan
  2. Kemudian masuk kelas masing-masing untuk persiapan berdoa
  3. Guru mata pelajaran mulai memasuki ruangan kelas masing-masing
  4. Jam pelajaran dimulai, guru mata pelajaran mulai mengabsen siswa-siswinya
  5. Setelah selesai pelajaran, guru mata pelajaran menyerahkan data absensi siswa-siswinya tersebut kepada wali kelas masing-masing

2 Alur dasar laporan sistem absensi siswa
1.     Kemudian wali kelas melapor ke BK
2.    Bk merekap dan mengamati
3.    Bk memberikan laporan absensi ke kepala sekolah
4.    Kepala sekolah yang berhak mengambil tindakan lanjut untuk siswa yang absennya kurang dari 75% dari kehadiran

1.1 Sub Kasus
-      Diambil dari alur nomer 1 pada absensi, siswa yang datang lebih dari 15 menit maka siswa tersebut langsung menghadap ke ruang BK dan kemudian mengambil tindakan lanjut


2.1          Sub Kasus


-      Diambil dari alur nomer 4 pada laporan absensi, siswa yang absen kehadirannya  kurang dari 75% dari kehadiran 

VIEW POINT

VIEW POINT


Keterangan :
         Interactor viewpoint meliputi :
Wali kelas, guru mata pelajaran, dan siswa
         Indirect viewpoint meliputi :
Kepala sekolah dan satpam
         Domain viewpoint

ELISITASI KEBUTUHAN

ELISITASI KEBUTUHAN
SISTEM INFORMASI SEKOLAH TENTANG PRESENSI

        Sistem presensi atau absen di sekolah adalah salah satu tata tertib yang ada di sekolah. Tata tertib sangat dibutuhkan untuk menciptakan adanya kedisiplinan dan keteraturan dalam sekolah. Dalam kehidupan persekolahan, keteraturan ini dapat berupa penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah, penggunaan waktu belajar mengajar, pergaulan dalam lingkungan sekolah, pengelolaan administrasi, serta mengatur hubungan dengan masyarakat lingkungannya. Tata tertib juga menjadi pedoman bagi sekolah untuk menciptakan suasana dan  keadaan yang tertib, aman dan teratur sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bersifat negatif. Selain itu tata tertib juga berfungsi untuk mengatur tingkah laku dan sikap yang dimiliki peserta didik. Dalam tata tertib sekolah ini berisi hal-hal yang diwajibkan untuk siswa, hal-hal yang dianjurkan, hal-hal yang tidak boleh dilakukan, serta hukuman bagi siswa yang melanggar. Fungsi tata tertib yang meliputi berbagai macam hal inilah yang kemudian membuat tata tertib memiliki peran yang penting dalam dunia persekolahan.
        Presensi adalah suatu kegiatan mencatat kehadiran setiap siswa di sekolah. Tujuan adanya presensi secara umum adalah untuk mengetahui kehadiran dan ketidak hadiran peserta didik, perizinan untuk tidak masuk sekolah atau meninggalkan pelajaran, serta menertibkan siswa dan siswi agar selalu hadir di sekolah tepat waktu dan memastikan apakah siswa atau siswi mengikuti kegiatan belajar mengajar secara efektif. Sehingga presensi memiliki peran yang sangat penting dalam ketertiban sekolah.


TEKNIK ELISITASI WAWANCARA

Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.
Bentuk-bentuk wawancara antara lain:
1.    Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
2.   Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
3.   Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon.
4.   Wawancara pribadi.
5.   Wawancara dengan banyak orang.
6.   Wawancara dadakan / mendesak.
7.   Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.



Saat melakukan wawancara, pewawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut:
  • Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.
  • Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden.
  • Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya.
  • Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah.


REFERENSI WAWANCARA
1.    Bagaimana proses absensi siswa yang hadir?
2.   Bagaimana prosedur jika siswa ingin melihat status absennya?
3.   Menurut Anda selama ini prosedur absensi sudah berjalan maksimal ?
4.   Apakah ada database untuk membuat laporan tentang absensi ?



PENGEMBANGAN TEKNIK ELISITASI WAWANCARA

  1. Bagaimana perancangan sistem informasi absensi akademik di ?
  2. Bagaimana pengujian sistem informasi absensi akademik di ?
  3. Apa yang dapat mendukung sistem informasi absensi untuk memperkecil terjadinya kesalahan ?
  4. Apakah sudah diterapkan sistem informasi absensi dengan menggunakan sidik jari digital di ?
  5. Menurut anda, lebih efektif dan efisien manakah dari sistem informasi absensi yang secara manual dengan menggunakan sidik jari digital ?
  6. Bagaimana hasil laporan apabila menggunakan sistem informasi absensi secara manual ?
  7. Bagaimana hasil laporan apabila menggunakan sistem informasi absensi dengan sidik jari digital ?
  8. Siapa sajakah yang terlibat dalam sistem informasi absensi ini ?